Tak terasa waktu tlah larut,aku pun brpamitan pulang kpada Dhiny,disela perjalanan aku tak henti-henti'y memikirkan Ddhiny,sungguh kacau pikiran ku.
Tiba dirumah aku pun tk lupa langsung SMS dia,aku berterimaksih atas senyuman tadi yg dia berikan pada ku,tk lama kami SMS'an,kerna dia mgkin sudah terlelap dalam tidur'y,karena SMS ku gk dbalaz lagi.
Stiap hari kami slalu SMS'an,entah apa yg kami bahas,tp ada saja buat yg diomongin,hubungan kami makin deket,walao aku tau klo Dhiny dah pnya cowok,dan cowok itu satu skolah sama Dhiny,tentu saja perasaan ku merasa sdikit sakit.Dan dari awal kami tlah buat komitmen,hubungan ini gk boleh lebih dari sahabat,tk banyak yg bisa kuharapkan lagi stelah komitmen itu kami ikatkan pada jari kelingking.
Tapi dengan penuh rasa sayank aku sllu mencoba menepikan rasa chinta ku yg kian hari makin buat ku terhimpit kesakitan,tanpa ku sadari ternyata Dhiny tau klo aku bener-bener jatuh hati pada'y..namun aku slalu mengelak ktika dia menyudutkan ku dengan prtanyaan-pertanyaan tentang perasaan ku.
Hingga suatu ketika aku diajak saudara ku kerja di Malang,tiap hari ku putar otak ku,apa aku sanggup meninggalkan Dhiny yg kadang ksepian dan butuh teman cerita saat dia menangiz..??
Aku bener2 bingung,dan aku pun jujur pada Dhiny klo aku mau pindah kerja di Malang,ku lihat raut wajah'y yg kusut ktika mendengar ucapan ku.
Aku tak mengerti,knpa dia sperti itu,tp aku pilih jalan ini karena aku jg ingin mengubur perasaan ku yang tk mungkin bisa ku gapai.
Telah beberapa mingu aku di Malang,dan komunikasi ku dengan Dhiny makin pudar, SMS ku jarang dbalas dengan alasan dia fokus pada sekolah'y,karena sebentar lagi dia mau ujian.
Ya mungkin itu alasan kuat dari'y untuk ku mengerti,tp disatu sisi aku merasa berat banget.
Waktu pun teruz berjalan,seiring itu pula hubungan kami semakin jauh..dan jauh..
tak ada lagi ucapan selamat pagi,siang,malam..ataupun tanya udah makan apa belom.Aku slalu berfikir apa salahku,hingga dia kini melupakan "JANJI JARI KELINGKING" yg pernah kami buat,namun meskipun begitu aku slalu mencoba menuruti apa yang slalu dia ingin kan.Dan mungkin inilah jalan yang terbaik buat dia,melupakan segala'y tentang diri ku,dan hal yang paling penting "JANJI JARI KELINGKING"
Selamat tinggal Dhiny,mungkin kini kamu dah menemukan kebahagiaan mu yang kamu cari selama ini,dan aku slalu berharap kamu tk menangiz lagi untuk hal bodoh sperti kemaren.. dan apapun yang terjadi,aku akan slalu menepati "JANJI JARI KELINGKING ITU MESKI TANPA KAMU".
Terimakasih juga karena kemarin kamu pernah mengajarkan ku sdikit dari senyuman yang tak pernah dimiliki siapa pun,dan terimaksih untuk ciuman malam itu.
Doa ku slalu mengiri mu..
by: Penamabok
Tiba dirumah aku pun tk lupa langsung SMS dia,aku berterimaksih atas senyuman tadi yg dia berikan pada ku,tk lama kami SMS'an,kerna dia mgkin sudah terlelap dalam tidur'y,karena SMS ku gk dbalaz lagi.
Stiap hari kami slalu SMS'an,entah apa yg kami bahas,tp ada saja buat yg diomongin,hubungan kami makin deket,walao aku tau klo Dhiny dah pnya cowok,dan cowok itu satu skolah sama Dhiny,tentu saja perasaan ku merasa sdikit sakit.Dan dari awal kami tlah buat komitmen,hubungan ini gk boleh lebih dari sahabat,tk banyak yg bisa kuharapkan lagi stelah komitmen itu kami ikatkan pada jari kelingking.
Tapi dengan penuh rasa sayank aku sllu mencoba menepikan rasa chinta ku yg kian hari makin buat ku terhimpit kesakitan,tanpa ku sadari ternyata Dhiny tau klo aku bener-bener jatuh hati pada'y..namun aku slalu mengelak ktika dia menyudutkan ku dengan prtanyaan-pertanyaan tentang perasaan ku.
Hingga suatu ketika aku diajak saudara ku kerja di Malang,tiap hari ku putar otak ku,apa aku sanggup meninggalkan Dhiny yg kadang ksepian dan butuh teman cerita saat dia menangiz..??
Aku bener2 bingung,dan aku pun jujur pada Dhiny klo aku mau pindah kerja di Malang,ku lihat raut wajah'y yg kusut ktika mendengar ucapan ku.
Aku tak mengerti,knpa dia sperti itu,tp aku pilih jalan ini karena aku jg ingin mengubur perasaan ku yang tk mungkin bisa ku gapai.
Telah beberapa mingu aku di Malang,dan komunikasi ku dengan Dhiny makin pudar, SMS ku jarang dbalas dengan alasan dia fokus pada sekolah'y,karena sebentar lagi dia mau ujian.
Ya mungkin itu alasan kuat dari'y untuk ku mengerti,tp disatu sisi aku merasa berat banget.
Waktu pun teruz berjalan,seiring itu pula hubungan kami semakin jauh..dan jauh..
tak ada lagi ucapan selamat pagi,siang,malam..ataupun tanya udah makan apa belom.Aku slalu berfikir apa salahku,hingga dia kini melupakan "JANJI JARI KELINGKING" yg pernah kami buat,namun meskipun begitu aku slalu mencoba menuruti apa yang slalu dia ingin kan.Dan mungkin inilah jalan yang terbaik buat dia,melupakan segala'y tentang diri ku,dan hal yang paling penting "JANJI JARI KELINGKING"
Selamat tinggal Dhiny,mungkin kini kamu dah menemukan kebahagiaan mu yang kamu cari selama ini,dan aku slalu berharap kamu tk menangiz lagi untuk hal bodoh sperti kemaren.. dan apapun yang terjadi,aku akan slalu menepati "JANJI JARI KELINGKING ITU MESKI TANPA KAMU".
Terimakasih juga karena kemarin kamu pernah mengajarkan ku sdikit dari senyuman yang tak pernah dimiliki siapa pun,dan terimaksih untuk ciuman malam itu.
Doa ku slalu mengiri mu..
by: Penamabok