Labels

Jumat, 30 Agustus 2013

SELAMAT TINGGAL BIDADARI SURGA

saatku berjalan menyusuri waktu yang lalu
tak ada kata maupun sapa
seperti pula mendung kelabu
yang merebak dalam hidupku
pilihannya adalah menangis dalam hujan
atau tertawa saat pelangi hadir
 
hujan akan berlalu
demikian pula kisah ini
ini adalah yang terbaik
kita sudah berbeda
kau bidadari yang sempurna
sedangkan aku manusia biasa
 
jika surga adalah rumahmu
maka pergilah ke surga
carilah seorang Malaikat sepertimu
jika bumi dan tanah adalah pijakanku
maka aku akan berakhir dengan kematian
tak sempurna dan tak abadi
aku hanya seorang manusia
selalu salah dan berdosa
 
ingatlah wahai bidadari yang pernah meratu dihatiku
pernah kau memijakkan kaki ke tanah
dan aku jatuh cinta padamu
bukan hanya makna semata
melainkan bahasa kita berbeda
bahasa kalbumu terlalu dalam
 
aku tak akan menyalahkan siapapun
yang pernah menyiksaku
karena aku mencintaimu dan salah
semua terserah padamu
tak bisa memaafkan aku
tak bisa lagi menjadikanku sahabat
tak nyaman lagi denganku,
seperti yg kau katakan
tak mengapa, aku anggap impas
dengan apa yang telah aku sakitimu
aku tak akan mengganggumu lagi
 
jangan salahkan siapapun
jika aku hanya mencintaimu
hidup sendiri tak ingin cinta
hanya menantimu
jangan salahkan siapapun pula,
jika suatu saat manusia serupa malaikat
hadir dalam hidupku
menyempurnakan aku
dia bukan kamu
kamu ingin salahkan Dia, yang memberi dan menghentikan nafas ?
 
masa depan itu buram
ada sebuah titik disana
itu takdir
takdir tidak mesti apa yang menjadi harapan
dan cita-cita kita
tapi itu selalu menjadi yang terbaik
 
seharusnya kamu bahagia
aku mengakhiri ini
seharusnya kamu senang
aku menyudahi ini
seharusnya kamu berhenti
bercerita tentang kisah ini
 
itu yang membuatmu kelam
dan kini kuyakini
aku bukan yang terbaik
dan kamu bukan untukku
 
hiduplah sewajarnya
ikuti kata hati
bernafas, melihat, mendengar,
bicara, dan merasakan
semua itu harus kamu lakukan
 
kau tahu mengapa pelangi itu indah ?
karena warnanya ?... karena bentuknya ?...
bukan itu...!
karena dia hadir ketika hujan berhenti
seperti itu pula aku mengakhiri ini semua
 
selamat tinggal
bukalah lembaran hidup baru
aku selalu berdo'a untukmu
aku hanya ingin kau tersenyum sekarang

Jumat, 28 Juni 2013

Persahabatan Yang Hilang (part 2)

Tak terasa waktu tlah larut,aku pun brpamitan pulang kpada Dhiny,disela perjalanan aku tak henti-henti'y memikirkan Ddhiny,sungguh kacau pikiran ku.
Tiba dirumah aku pun tk lupa langsung SMS dia,aku berterimaksih atas senyuman tadi yg dia berikan pada ku,tk lama kami SMS'an,kerna dia mgkin sudah terlelap dalam tidur'y,karena SMS ku gk dbalaz lagi.
Stiap hari kami slalu SMS'an,entah apa yg kami bahas,tp ada saja buat yg diomongin,hubungan kami makin deket,walao aku tau klo Dhiny dah pnya cowok,dan cowok itu satu skolah sama Dhiny,tentu saja perasaan ku merasa sdikit sakit.Dan dari awal kami tlah buat komitmen,hubungan ini gk boleh lebih dari sahabat,tk banyak yg bisa kuharapkan lagi stelah komitmen itu kami ikatkan pada jari kelingking.
Tapi dengan penuh rasa sayank aku sllu mencoba menepikan rasa chinta ku yg kian hari makin buat ku terhimpit kesakitan,tanpa ku sadari ternyata Dhiny tau klo aku bener-bener jatuh hati pada'y..namun aku slalu mengelak ktika dia menyudutkan ku dengan prtanyaan-pertanyaan tentang perasaan ku.
Hingga suatu ketika aku diajak saudara ku kerja di Malang,tiap hari ku putar otak ku,apa aku sanggup meninggalkan Dhiny yg kadang ksepian dan butuh teman cerita saat dia menangiz..??
Aku bener2 bingung,dan aku pun jujur pada Dhiny klo aku mau pindah kerja di Malang,ku lihat raut wajah'y yg kusut ktika mendengar ucapan ku.
Aku tak mengerti,knpa dia sperti itu,tp aku pilih jalan ini karena aku jg ingin mengubur perasaan ku yang tk mungkin bisa ku gapai.
Telah beberapa mingu aku di Malang,dan komunikasi ku dengan Dhiny makin pudar, SMS ku jarang dbalas dengan alasan dia fokus pada sekolah'y,karena sebentar lagi dia mau ujian.
Ya mungkin itu alasan kuat dari'y untuk ku mengerti,tp disatu sisi aku merasa berat banget.
Waktu pun teruz berjalan,seiring itu pula hubungan kami semakin jauh..dan jauh..
tak ada lagi ucapan selamat pagi,siang,malam..ataupun tanya udah makan apa belom.Aku slalu berfikir apa salahku,hingga dia kini melupakan "JANJI JARI KELINGKING" yg pernah kami buat,namun meskipun begitu aku slalu mencoba menuruti apa yang slalu dia ingin kan.Dan mungkin inilah jalan yang terbaik buat dia,melupakan segala'y tentang diri ku,dan hal yang paling penting "JANJI JARI KELINGKING"

Selamat tinggal Dhiny,mungkin kini kamu dah menemukan kebahagiaan mu yang kamu cari selama ini,dan aku slalu berharap kamu tk menangiz lagi untuk hal bodoh sperti kemaren..  dan apapun yang terjadi,aku akan slalu menepati "JANJI JARI KELINGKING ITU MESKI TANPA KAMU".
Terimakasih juga karena kemarin kamu pernah mengajarkan ku sdikit dari senyuman yang tak pernah dimiliki siapa pun,dan terimaksih untuk ciuman malam itu.
Doa ku slalu mengiri mu..


by: Penamabok