Labels

Selasa, 09 April 2013

Cita-Cita

Seorang ibu bertanya kepada anaknyayang berusia 6 tahun,“Kamu nanti kalau sudah besar mau jadi apa nak?”Dengan semangatnya sang anak menjawab, “Aku mau jadi polwan bu.”Dengan tegas ibunya menjawab, “Tidak boleh!”Si anak merasa heran lalu mengganti jawabannya, “Kalau tidak boleh aku mau jadi peragawati saja bu.”Kini si ibu semakin marah, “Apa-apaankamu, masa mau jadi peragawati. Tidak boleh!”Si anak mulai merasa takut, lalu menjawab dengan gemetar, “Kenapa semua tidak boleh bu, apa aku cuma boleh jadi ibu rumah tangga saja?”Si ibu sekarang tidak marah lagi. Namun ia menangis dan memeluk anaknya dan berkata, “Karena kamu laki-laki, Bambang!!”

waktu kecil

Waktu kecil, sukanya BELAJAR MEMBACA.
Sekarang besar, lebih asik BELAJAR MENGGODA.

Waktu kecil, sukanya MINUM SUSU.
Sekarang besar, sukanya NGREMES SUSU.

Waktu kecil, kalo mandi suka MAEN SABUN.
Sekarang besar, kalo mandi malah SUKA NYABUN.

Waktu kecil, kalo bobo MULUTNYA suka NGILER.
Sekarang besar, kalo bobo BURUNGNYA yg suka NGILER.

Waktu kecil, sukanya nonton SUN GO KU.
Sekarang besar, sukanya bilang SUN AKU.

Waktu kecil, suka juga nonton SUN GOKONG.
Sekarang besar, sukanya malah pada SUN BOKONG.

Kalo Lucu, tertawa donk TERBAHAG-BAHAG, biar BAHAGia..
*Haaaagragragragrag....*

LIRIK LINKIN PARK - BURN IT DOWN

The cycle repeatedAs explosions broke in the skyAll that I neededWas the one thing I couldn't findAnd you were there at the turnWaiting to let me know
We're building it upTo break it back downWe're building it upTo burn it downWe can't waitTo burn it to the ground
The colors conflictedAs the flames, climbed into the cloudsI wanted to fix thisBut couldn't stop from tearing it downAnd you were there at the turnCaught in the burning glowAnd I was there at the turnWaiting to let you know
We're building it upTo break it back downWe're building it upTo burn it downWe can't waitTo burn it to the ground
You told me yesYou held me highAnd I believed when you told that lieI played soldier, you played kingAnd struck me down, when I kissed that ringYou lost that right, to hold that crownI built you up, but you let me downSo when you fall, I'll take my turnAnd fan the flamesAs your blazes burn
And you were there at the turnWaiting to let me know
We're building it upTo break it back downWe're building it upTo burn it downWe can't waitTo burn it to the ground
When you fall, I'll take my turnAnd fan the flamesAs your blazes burn
We can't waitTo burn it to the ground
When you fall, I'll take my turnAnd fan the flamesAs your blazes burn
We can't waitTo burn it to the ground

Arti Kehidupan



Sejauh Mata memandang kita hnyalah sperti rumput yang sllu mengikuti arah angin, dimna kita melangkah kita haruz sllu siap menghadapi apa yg tlah ada didepan mata kita...
Tak perlu ada banyak kata untuk membuat diri bahagia,blajar lah dari hal yang paling kamu anggap mudah,dan hingga kao mengerti bahwa kesulitan bukanlah ujung dari sgalanya..  namun anggaplah sbagae ujian yg akan buat penyemangat dlam hidup mu..

#Don't Stop


Sabtu, 26 Januari 2013

Kota Orang-Orang Bisu

      


          Siapa pun pasti akan sulit percaya bila aku katakan bahwa saat ini aku sedang berada di sebuah kota yang tak ada dalam peta. Kota dengan penghuni yang bisu. Ya. Bisu. Semua penduduknya bisu.
Dan karena semua penduduknya bisu, maka mereka hanya saling tersenyum atau menganggukkan wajah bila berpapasan sebagai tanda menyapa. Mereka menunjuk barang apa saja yang ingin mereka beli di toko. Dan karena semua bisu, maka sebanyak apa pun penduduk kota itu, suasana tetap saja begitu hening.
Kota itu adalah kota yang tua. Begitu tua. Kau bisa mengetahuinya hanya dengan melihat bangunan-bangunan yang ada di kota itu. Semua mengesankan bahwa bangunan-bangunan itu telah ada semenjak ratusan tahun yang lampau. Begitu pula dengan model pakaian yang mereka kenakan. Aku tidak tahu kenapa bisa begitu. Aku menduga karena posisinya yang begitu sulit dicari (bahkan, peta paling lengkap pun tak sanggup menggambarkan letak kota itu), maka kota itu menjadi terputus dengan peradaban yang ada di luar kota tersebut.
         Konon, dulu sekali, penduduk kota itu sama seperti orang normal kebanyakan. Tidak bisu. Bisa bicara. Pada waktu itu, kota tersebut dikuasai oleh seorang penguasa yang kejam. Yang begitu haus kekuasaan. Yang takut kekuasaannya bakal direbut orang lain. Tidak sekali dua kali si penguasa menerapkan kebijakan yang sama sekali tidak bijak. Misal: menetapkan tarif pajak yang sama dengan penghasilan penduduknya. Atau ketika si penguasa hendak merenovasi kediamannya yang besar selayaknya istana, mewajibkan setiap penduduk kota itu bekerja di sana tanpa upah. Persis kerja rodi. Atau romusa. Si penguasa juga menjadikan segala tambang yang ada di kota itu (dulu, kota itu memiliki banyak tambang, mulai tambang emas, tambang minyak bumi, hingga tambang batu bangunan) menjadi milik pribadinya.
Tidak ada yang berani melawan si penguasa. Si penguasa memiliki pasukan yang kuat dengan persenjataan yang canggih. Siapa pun yang berani melawan, akan bernasib tragis. Pagi melawan, sore mati. Begitulah selama bertahun-tahun.
Tidak ada yang secara terang-terangan mencoba melawan si penguasa. Semua penduduk merasa ketakutan. Dan orang yang takut, pada akhirnya, hanya berani bergunjing di belakang. Membicarakan segala sesuatu tentang si penguasa yang buruk-buruk.
Namun, seperti kata pepatah, sebaik-baik menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga, begitu pula dengan gunjing-gunjing tersebut. Entah bagaimana, si penguasa akhirnya tahu juga bila semua warga kota itu selalu menggunjingnya, membicarakan keburukannya.
”Suatu hari, gunjing-gunjing itu bisa berubah menjadi gerakan pemberontakan!” demikian kesimpulan si penguasa. ”Ketika waktu itu tiba, bukan tidak mungkin sekuat apa pun pasukanku, tidak akan dapat meredam orang-orang itu,” pikirnya lagi.
Maka begitulah. Pada suatu ketika, dengan tujuan agar tak ada lagi penduduk kota yang membicarakan keburukannya, yang kemungkinan besar bisa membahayakan kedudukan si penguasa di kemudian hari, si penguasa mengeluarkan kebijakan yang aneh. Kebijakan paling aneh yang pernah dibuat. Memotong lidah semua penduduk kota itu.
Dan bukan hanya lidah orang yang sudah dewasa yang dipotong, melainkan juga lidah anak-anak. Bahkan, lidah mereka yang masih bayi. Lalu begitulah. Entah kenapa, setelah semua lidah penduduk dipotong, setelah semua yang ada di kota itu menjadi bisu, setiap bayi yang lahir, tiba-tiba saja sudah tak berlidah. Semua orang menjadi bisu. Hingga hari ini.
Itu memang cerita yang sulit diterima akal sehat. Namun, cerita itu bukanlah satu-satunya cerita tentang asal mula bisunya penduduk kota tua itu.
Ada cerita lain. Konon, dulu, penduduk kota ini adalah orang-orang yang banyak bicara. Tidak sedetik pun mereka tidak bicara. Bahkan, dalam tidur pun, mereka bicara. Mengigau. Semua selalu ingin bicara. Semua selalu ingin ucapannya yang didengar. Namun siapa yang mendengar bila semua orang hanya ingin bicara? Semua seolah lupa kenapa Tuhan menciptakan satu mulut dan dua telinga. Semua seolah lupa bila Tuhan ingin kita lebih banyak mendengar daripada berbicara. Dan keadaan seperti itu semakin parah karena ternyata yang mereka bicarakan semata bualan! Bualan belaka!
Pada waktu itu, entah dari mana, seseorang yang konon adalah wali Tuhan, sampai ke kota itu. Si wali begitu terkejut mengetahui betapa orang- orang di kota itu teramat suka membual. Namun si wali tahu, lidah bisa membual, tetapi tidak halnya dengan mata. Mata selalu jujur perihal apa yang ada di dalam hati. Segala yang ada di hati, yang sebenarnya, seperti tersirat dari pandangan mata. Mata seolah telaga bening dengan dasar berupa hati. Itu pula sebabnya orang-orang menyebut mata sebagai jendela jiwa.
Konon, kemudian si wali yang prihatin berdoa. Berdoa agar semua orang di kota itu berhenti membual. Agar orang-orang di kota itu tidak lagi bicara dengan mulut dan lidah. Melainkan dengan mata.
Semenjak itu pula, semua orang menjadi bisu. Bisu hingga turun temurun. Hingga hari ini.
Aku tidak tahu cerita versi mana yang benar. Dan itu tak penting benar bagiku. Aku datang ke kota ini dengan niat awal untuk tinggal di sini. Tinggal bersama kekasihku. Kekasih yang pada awal-awal percintaan kami berkata bahwa dia akan selalu mencintaiku. Kekasih yang bersumpah hanya akan mengucap cinta kepadaku.
           Waktu itu, aku percaya. Hingga kemudian, beberapa waktu yang lalu, aku tahu, ia menggunakan lidah dan mulutnya untuk mengucap cinta kepada lelaki lain. Dan bukan hanya mengucap cinta, lidah dan mulut itu juga mengecup serta mengulum mulut dan lidah lelaki lain. Bahkan, mungkin, bukan hanya lidah dan mulut lelaki lain itu saja yang ia kecup dan kulum. Mungkin juga bagian tubuh yang lain dari lelaki itu.
Aku cemburu. Aku menuntut sumpahnya. Tapi ia bilang aku terlalu mengada-ada. Ia bilang aku terlalu cemburu. Ia bilang ia tidak melakukan apa-apa yang aku tuduhkan kepadanya. Ia berkata lagi, ia bersumpah lagi tetap mencintaiku. Dan aku meminta pembuktian. Aku meminta kepastian bahwa lidahnya tidak bakal mengucap cinta kepada lelaki lain. Aku meminta kepastian bahwa lidahnya tidak bakal menjilati tubuh lelaki lain.
Begitulah. Dengan bersusah payah, dengan cara yang teramat sulit dijelaskan, kami sampai ke kota ini. Kota tua bisu. Aku yakin, ada enggan di dalam hati kekasihku. Barangkali kadarnya cuma sedikit. Tapi ada. Dan aku memaksanya.
Demi cinta.
”Di sana, di kota orang-orang bisu, tidak bakal ada yang melihat kita dengan aneh. Tidak ada yang memandang kita dengan pandangan kasihan. Bukankah sangat tidak nyaman menyadari bahwa orang memandang kita dengan pandangan yang serupa itu, bukan? Bukankah kita hidup di negeri yang aneh? Negeri di mana orang- orang suka meremehkan orang-orang yang mereka anggap cacat? Di kota itu, di kota orang-orang bisu itu, kita tidak akan mendapat pandangan yang aneh. Kita tetap menjadi manusia yang utuh, manusia normal ketika berada di sana,” kataku. Meyakinkan.
”Bukankah kau mau membuktikan kalau kau memang benar-benar mencintaiku?” desakku.
Begitulah mulanya kami sampai di kota itu. Kami saling mengucap cinta. Mengucap nama masing-masing. Itulah kata-kata terakhir yang lidah kami ucapkan. Sebab setelah itu, kami sama-sama menghunus pisau. Saling memotong lidah. Saling membisukan diri.



Kode Smile Chat Facebook Unik

Sebelum kita chat di facebook, tentunya anda harus punya akun di facebook, Cara Membuat Facebook cukup mudah sekali, jika anda sudah punya akun facebook untuk mempercantik saat kita chat dengan orang lain bisa menambah Kode Smiley Chat Facebook seperti di bawah ini

Kode Smiley Chat Facebook


Kode Smiley Facebook Terbaru 2012

[[334954663181745]] - Kode Smiley Facebook untuk Spongebob
[[332936966718584]] - Kode Smiley Facebook Hello Kitty
[[326134990738733]] - Kode Smiley Facebook Pikachu
[[297354436976262]] - Kode Smiley Facebook Santa Claus
[[269153023141273]] - Kode Smiley Facebook Poring
[[252497564817075]] - Kode Smiley Facebook Kerokeroppi

[[250128751720149]] - Kode Smiley Facebook Domo Kun

[[249199828481201]] - Kode Smiley Facebook Konata Izumi

[[236147243124900]] - Kode Smiley Facebook Pokeball
[[224502284290679]] - Kode Smiley Facebook Nobita
[[223328504409723]] - Kode Smiley Facebook Gintoki Sakata
[[196431117116365]] - Kode Smiley Facebook Shin chan
[[157680577671754]] - Kode Smiley Facebook Angry Bird
[[155393057897143]] - Kode Smiley Facebook Doraemon
[[144685078974802]] - Kode Smiley Facebook Mojacko
[[138529122927104]] - Kode Smiley Facebook Pedo Bear


Kode Smiley Facebook Terbaru




[[243344945733611]] : Kaskus Repost
[[mahochat]]: Kode Smiley Facebook Kaskus Maho:
[[205827876172490]] : Kode Smiley Facebook Kaskus Bingung:
[[261018420628968]] : Kode Smiley Facebook Kaskus Like:
[[328740787138287]] ; Kode Smiley Facebook Kaskus Nope:
[[296027833771776]] : Kode Smiley Facebook Kaksus Capedehh:

[[311851138846391]] : Kode Smiley Facebook Kaskus 4L4y:

[[guengakak]] : Kode Smiley Facebook Kaskus Ngakak:

[[203443053077888]] : Kode Smiley Facebook I Love Kaskus:


Kode Smiley Facebook Terbaru 2012





[[196920740401785]] - A
[[113544575430999]] - B
[[294715893904555]] - C
[[294660140569858]] - D
[[328415510520892]] - E
[[270221906368791]] - F

[[212614922155016]] - G

[[205633882856736]] - H

[[256255337773105]] - I
[[288138264570038]] - J
[[296999947008863]] - K
[[216672855078917]] - L
[[278786215503631]] - M
[[241341589270741]] - N
[[312524205448755]] - O
[[200138403410055]] - P
[[165410113558613]] - Q
[[203403609746433]] - R
[[334427926570136]] - S
[[250632158335643]] - T
[[285985351447161]] - U
[[343627398996642]] - V
[[315740851791114]] - W
[[136342506479536]] - X
[[224173507657194]] - Y
[[317710424919150]] – Z







Troll face: [[171108522930776]]
ARE YOU F****NG KIDDING ME: [[143220739082110]]
Me Gusta: [[211782832186415]]
Mother of God: [[142670085793927]]
Cereal Guy: [[170815706323196]]
LOL Face: [[168456309878025]]

NO Guy: [[167359756658519]]

Yao Ming: [[218595638164996]]

Derp: [[224812970902314]]
Derpina: [[192644604154319]]
Forever Alone: [[177903015598419]]
Not Bad : [[NotBaad]]
F*** yeah : [[105387672833401]]
Challenge accepted: [[100002727365206]]
Okay face: [[100002752520227]]
Dumb b***h: [[218595638164996]]
Poker face [[129627277060203]]
Okay face [[224812970902314]]
Official rage face [[FUUUOFFICIAL]]
No [[167359756658519]]
MOG [[142670085793927]]
Feel like a sir [[168040846586189]]
Forever alone christmas. [[125038607580286]]
Kode Smiley Facebook Terbaru 2012



Silahkan bagi anda yang lagi mencari Kode Smiley Chat Facebook Terbaru 2012, dan jika anda lupa silahkan bookmark halaman ini ( CTRL + D )

Demikian tentang Kode Smiley Chat Facebook Terbaru 2012, Baca juga Status Facebook FB Lucu untuk update status anda

Semoga bermanfaat

Jumat, 18 Januari 2013

Kisah anak broken Home

Namaku Rizka Indri Yanti, yg biasa di panggil rizka,,Usiaku sekarang 15 tahun,,
Ini kisahku ,Ya berawal ketika usia ku 2 tahun saat aku tidak mengetahui apa-apa… Saatt itu pula ku mengalami kesakitan dan kehancuran yang sekarang aku rasakan dampaknya.. Ok,, aku mulai cerita ku..
Ketika aku lahir di dunia,, gembiralah ayah dan bundaku, 1 Tahun berselang setelah kelahiran ku,, pergilah ayahku merantau jauh untuk mencari nafkah buat aku dan ibu,, 1 tahun juga ayah tidak pernah memberi kabar, hingga timbullah kejenuhan dalam hati ibuku, dan akhirnya ibuku pun meninggalkan keluarga ayahku di Aceh Langsa, dan kembali ke rumah orang tuanya yg sekarang menjadi orang tuaku jua , karna mereka jugalah yg mengurus aku semenjak perpisahan kedua oran tuaku…
2 Tahun berselang,, dan saat itu usiaku menginjak 4 tahun, menikahlah ibuku dengan seorang pemuda, yg sekaran telah bercerai denan ibuku,,, Saat ibuku menikah, di situlah aku merasakan kehancuran karena pada saat itu tiada lagi ku rasa kasih sayang dan kelembutan seorang ibu,,
1 Tahun setelah pernikahan itu, disaat yg tak terduga ayahku hadir kembali dalam kehidupan kami, Dia datang untuk mengajak rujuk ibuku dan menemuiku, tampak sekali raut wajah kekecewaan yg tergambar jelas di wajahnya,, Setelah mengetahui bahwa ibuku telah menikah dan mengandung anak dari pria lain,,, Harapannya hancur Dia melihat dan memelukku tetapi aku tidak mau mengakuinya sebagai ayah, karena sudah 3 tahun dia tidak menemuiku, dan tiba-tiba dia datang mengaku sebagai ayahku… Aku gak bisa terima semua itu,,,Dengan rasa penuh kecewa ayahku meninggalkan kami,,Dan Hingga sekarang tiada lagi kabarnya… Dia telah melupakan aku anak pertamanya yg ia sia-siakan sejak kecil,,, Dan sekarang usiaku 15 tahun,, Dan tak pernah sekalipun aku melihat atau pun mengetahui rupa ayahku… Sekarang hanya tinggal kerinduan, kekecewaan, dan kepasrahan yg seluruhnya aku serahkan pada Dzat yg maha mengetahui ALLAH SWT..
Hingga saat ini ku merasairi pada semua teman-temanku yg mempunyai keluarga utuh, sedang aku, hanya bersama seorg nenek dirumah yg hidup bersama sedang orang tuaku manjalani kehidupan menjandanya yg tak pernah memberikanku sedikit kasih sayang, hanya ada materi yg ia kira bisa memenuhi segala keinginanku,, yg pada hakikat nya itu tak berarti apa- apa untukku,,, Yg aku butuhkan hanya keluarga yg utuh dan kehangatan kasih sayang seorang ibu dan ayah… Impianku, yg entah kapan akan terwujud,,, Semoga saja…
Tapi aku bersyukur dengan semua ini, karena ini menjadikan aku lebih dewasa, lebih bijak, lebih istiqomah, dan dapat memaknai arti kehidupan itu sendiri..