saatku berjalan menyusuri waktu yang lalu
tak ada kata maupun sapa
seperti pula mendung kelabu
yang merebak dalam hidupku
pilihannya adalah menangis dalam hujan
atau tertawa saat pelangi hadir
hujan akan berlalu
demikian pula kisah ini
ini adalah yang terbaik
kita sudah berbeda
kau bidadari yang sempurna
sedangkan aku manusia biasa
jika surga adalah rumahmu
maka pergilah ke surga
carilah seorang Malaikat sepertimu
jika bumi dan tanah adalah pijakanku
maka aku akan berakhir dengan kematian
tak sempurna dan tak abadi
aku hanya seorang manusia
selalu salah dan berdosa
ingatlah wahai bidadari yang pernah meratu dihatiku
pernah kau memijakkan kaki ke tanah
dan aku jatuh cinta padamu
bukan hanya makna semata
melainkan bahasa kita berbeda
bahasa kalbumu terlalu dalam
aku tak akan menyalahkan siapapun
yang pernah menyiksaku
karena aku mencintaimu dan salah
semua terserah padamu
tak bisa memaafkan aku
tak bisa lagi menjadikanku sahabat
tak nyaman lagi denganku,
seperti yg kau katakan
tak mengapa, aku anggap impas
dengan apa yang telah aku sakitimu
aku tak akan mengganggumu lagi
jangan salahkan siapapun
jika aku hanya mencintaimu
hidup sendiri tak ingin cinta
hanya menantimu
jangan salahkan siapapun pula,
jika suatu saat manusia serupa malaikat
hadir dalam hidupku
menyempurnakan aku
dia bukan kamu
kamu ingin salahkan Dia, yang memberi dan menghentikan nafas ?
masa depan itu buram
ada sebuah titik disana
itu takdir
takdir tidak mesti apa yang menjadi harapan
dan cita-cita kita
tapi itu selalu menjadi yang terbaik
seharusnya kamu bahagia
aku mengakhiri ini
seharusnya kamu senang
aku menyudahi ini
seharusnya kamu berhenti
bercerita tentang kisah ini
itu yang membuatmu kelam
dan kini kuyakini
aku bukan yang terbaik
dan kamu bukan untukku
hiduplah sewajarnya
ikuti kata hati
bernafas, melihat, mendengar,
bicara, dan merasakan
semua itu harus kamu lakukan
kau tahu mengapa pelangi itu indah ?
karena warnanya ?... karena bentuknya ?...
bukan itu...!
karena dia hadir ketika hujan berhenti
seperti itu pula aku mengakhiri ini semua
selamat tinggal
bukalah lembaran hidup baru
aku selalu berdo'a untukmu
aku hanya ingin kau tersenyum sekarang
tak ada kata maupun sapa
seperti pula mendung kelabu
yang merebak dalam hidupku
pilihannya adalah menangis dalam hujan
atau tertawa saat pelangi hadir
hujan akan berlalu
demikian pula kisah ini
ini adalah yang terbaik
kita sudah berbeda
kau bidadari yang sempurna
sedangkan aku manusia biasa
jika surga adalah rumahmu
maka pergilah ke surga
carilah seorang Malaikat sepertimu
jika bumi dan tanah adalah pijakanku
maka aku akan berakhir dengan kematian
tak sempurna dan tak abadi
aku hanya seorang manusia
selalu salah dan berdosa
ingatlah wahai bidadari yang pernah meratu dihatiku
pernah kau memijakkan kaki ke tanah
dan aku jatuh cinta padamu
bukan hanya makna semata
melainkan bahasa kita berbeda
bahasa kalbumu terlalu dalam
aku tak akan menyalahkan siapapun
yang pernah menyiksaku
karena aku mencintaimu dan salah
semua terserah padamu
tak bisa memaafkan aku
tak bisa lagi menjadikanku sahabat
tak nyaman lagi denganku,
seperti yg kau katakan
tak mengapa, aku anggap impas
dengan apa yang telah aku sakitimu
aku tak akan mengganggumu lagi
jangan salahkan siapapun
jika aku hanya mencintaimu
hidup sendiri tak ingin cinta
hanya menantimu
jangan salahkan siapapun pula,
jika suatu saat manusia serupa malaikat
hadir dalam hidupku
menyempurnakan aku
dia bukan kamu
kamu ingin salahkan Dia, yang memberi dan menghentikan nafas ?
masa depan itu buram
ada sebuah titik disana
itu takdir
takdir tidak mesti apa yang menjadi harapan
dan cita-cita kita
tapi itu selalu menjadi yang terbaik
seharusnya kamu bahagia
aku mengakhiri ini
seharusnya kamu senang
aku menyudahi ini
seharusnya kamu berhenti
bercerita tentang kisah ini
itu yang membuatmu kelam
dan kini kuyakini
aku bukan yang terbaik
dan kamu bukan untukku
hiduplah sewajarnya
ikuti kata hati
bernafas, melihat, mendengar,
bicara, dan merasakan
semua itu harus kamu lakukan
kau tahu mengapa pelangi itu indah ?
karena warnanya ?... karena bentuknya ?...
bukan itu...!
karena dia hadir ketika hujan berhenti
seperti itu pula aku mengakhiri ini semua
selamat tinggal
bukalah lembaran hidup baru
aku selalu berdo'a untukmu
aku hanya ingin kau tersenyum sekarang